Jumat, 22 Juli 2016

interview UKM KEBAB

TURKEY KEBAB UMI HIBAB
Interviews with traders kebab
Source: mas Wawan (Merchant kebab)
Interviewer: Sri Wahyuningsih

Sri: Assalamu'alaikum
Mas Wawan: Waalaikum greetings
Sri: Excuse mas, sorry disturbing, may ask for a short time?
Mas Wawan: yes may be, there is nothing I can do for you?
Sri: My Sri Wahyuningsih of Gunadarma University students get the task to interview about the merchant SMEs as a resource, whether mas wawan willing to be interviewed?
Mas Wawan: oh yes, please just
Sri: I just interviews yes, since when mas Wawan started a business selling kebabs?
Mas Wawan: about in 2012
Sri: what is the reason mas Wawan preferring to sell kebabs?
Mas Wawan: alasannnya because it is easy to make without having to login first in the ingredients.
Sri: according mas, is positioned to sell this place?
Mas Wawan: I think is quite strategic because the place is quite crowded and many people passing by.
Sri: How mas Wawan initial capital spend to sell kebab?
Mas wawan: initial capital at that time the range of Rp. 15 million is the same cart
Sri: how the average earnings mas Wawan every day?
Mas Wawan: seharinya income range of between Rp.400.000 up to Rp 700,000
Sri: day mas selling from what time to what time?
Mas Wawan: from 16:00 to 21:00 hours
Sri: I think it's already quite a lot about this kebab effort, we thank you for the information and take the time mas Wawan, may attempt to run continuously advanced mas
Mas Wawan: amen, yes at the same


Minggu, 01 Mei 2016

ABSTRACTION

Sri Wahyuningsih, 17212132
ANALYSIS OF FACTORS AFFECTING THE SATISFACTION OF CUSTOMER SERVICE USERS WARNET (CASE STUDY IN BEKASI WARNET BZONE NORTH)
PI. Department of Management, Faculty of Economics, University Gunadarma, 2015
Keywords: customer satisfaction, service, figuring Bzone
(Xiii + 60 + appendix)
Consumer satisfaction is a statement that what is acquired or deemed a person in accordance with what is expected, in other words the results obtained in accordance with the sacrifices incurred.
Scientific writing, entitled Analysis of Factors Affecting Customer Satisfaction Service User figuring Bzone North Bekasi aims to determine the level of customer satisfaction with the quality of services provided cafe Bzone. To know the results of this research was conducted on 50 respondents by distributing questionnaires and analysis tools Validity, reliability test, Chi Square method (Chi Square) and the Likert method.
While using Chi Square can be concluded that the value of calculating chi square = 47.80 is greater than the value of chi square table = 26.29 then Ho is rejected and Ha accepted which means consumers are satisfied with the quality of services provided by the cafe Bzone.

Bibliography (2000-2009)

Minggu, 27 Maret 2016

Pura Parahyangan Agung Jagatkarta


Indonesia country full of culture and mythology. One of the location legends have historical value of Prabu Siliwangi is Pura Parahyangan Agung Jagatkarta located at the foot of Mount Salak, Ciapus, district. Taman Sari, Kab. Bogor. The layout of the temple is quite far from the center of Bogor, just off the water attractions Curug Nangka.

From the main road, you still have to take a trip of approximately one kilometer to reach this temple. Pura Parahyangan Agung Jagatkarta ( "alamdewatasucisempurna") or often referred to simply PuraJagatkarta is the temple of Hindu religion archipelago located in Bogor, West Java, Indonesia Once built, the temple Jagatkarta is the biggest temple in West Java and the 2nd largest in Indonesia after Besakih in Bali , is regarded as the funeral and the cult of Prabu Siliwangi and ancestors of pakuan pajajaran that once stood in the region of Parahyangan.

Pura Jagatkarta pioneered development In 1995 and is from the work of mutual cooperation Hindus Nusantara.Pura Jagatkarta has not officially been completed, but the main temple building as part of Pura Padmesana, the Order of the Great Hall and the Main Mandala has been completed.
The first time I was to this temple that last year, when I can be a task group of lecturers that filmmaking. Initially I did not believe there is a temple as good as it was in the city of Bogor but once I got to the temple I was surprised that the beautiful scenery around, even though the weather was hot there but remains cool because the temple is located at the foot of Mount Salak. To enter the temple, visitors are not being charged officially but there is a box where visitors can put the money to the temple guards. 

Before entering into the temple, visitors are required to wear a piece of yellow cloth, red, white, or black are tied around the waist and can be returned at the end of the visit. In the past, the temple is very open to the public until well into place of worship. However since two years ago, visitors can only see and take pictures in the court and next to the temple.

Minggu, 24 Januari 2016

MANFAAT ETIKA BISNIS DAN TANGGUNG JAWAB SOSIAL BAGI PERUSAHAAN

MANFAAT PERUSAHAAN DALAM MENERAPKAN ETIKA BISNIS

Etika bisnis di butuhkan karena untuk membentuk suatu perusahaan yang kokoh dan memiliki daya saing yang tinggi serta mempunyai kemampuan menciptakan nilai (value-creation) yang tinggi,diperlukan suatu landasan yang kokoh.Biasanya dimulai dari perencanaan strategis , organisasi yang baik, sistem prosedur yang transparan didukung oleh budaya perusahaan yang andal serta etika perusahaan yangdilaksanakan secara konsisten dan konsekwen.

Haruslah diyakini bahwa pada dasarnya praktek etika perusahaan akan selalu menguntungkanerusahaan untuk jangka menengah maupun jangka panjang karena :

1. Akan dapat mengurangi biaya akibat dicegahnya kemungkinan terjadinya friksi baik intern perusahaan maupun dengan eksternal.

2. Akan dapat meningkatkan motivasi pekerja.

3. Akan melindungi prinsip kebebasan ber-niaga

4. Akan meningkatkan keunggulan bersaing.

Tindakan yang tidak etis, bagi perusahaan akan memancing tindakan balasan dari konsumen dan masyarakat dan akan sangat kontra produktif,misalnya melalui gerakan pemboikotan, larangan beredar, larangan beroperasi. Hal ini akan dapat menurunkan nilai penjualan maupun nilai perusahaan.Sedangkan perusahaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai etika pada umumnya perusahaan yang memiliki peringkat kepuasan bekerja yang tinggi pula, terutama apabila perusahaan tidak mentolerir tindakan yany tidaketis misalnya diskriminasi dalam sistem remunerasi atau jenjang karier.Karyawan yang berkualitas adalah aset yang paling. berharga bagiperusahaan oleh karena itu semaksimal mungkin harus tetap dipertahankan.

Memang benar, Kita tidak bisa berasumsi bahwa pasar atau dunia bisnis dipenuhi oleh orang-orang jujur, berhati mulia dan bebas dari akal bulus serta kecurangan/manipulasi. Tetapi sungguh, tidak ada gunanya berbisnis dengan mengabaikan etika dan aspek spiritual. Biarlah pemerintah melakukan pengawasan, biarlah masyarakat memberikan penilaian, dan sistem pasar (dan sistem Tuhan tentunya) akan bekerja dengan sendirinya.



Membumikan Etika Bisnis di Perusahaan

Etika pada dasarnya adalah standar atau moral yang menyangkut benar-salah, baik -buruk. Dalam kerangka konsep etika bisnis terdapat pengertian tentang etika perusahaan, etika kerja dan etika perorangan, yang menyangkut hubungan-hubungan sosial antara perusahaan, karyawan dan lingkungannya. Etika perusahaan menyangkut hubungan perusahaan dan karyawan sebagai satu kesatuan dengan lingkungannya (misalnya dengan perusahaan lain atau masyarakat setempat), etika kerja terkait antara perusahaan dengan karyawannya, dan etika perorangan mengatur hubungan antar karyawan.

Perilaku etis yang telah berkembang dalam perusahaan menimbulkan situasi saling percaya antara perusahaan dan stakeholders, yang memungkinkan perusahaan meningkatkan keuntungan jangka panjang. Perilaku etis akan mencegah pelanggan, pegawai dan pemasok bertindak oportunis, serta tumbuhnya saling percaya.

Budaya perusahaan memberi kontribusi yang signifikan terhadap pembentukan perilaku etis, karena budaya perusahaan merupakan seperangkat nilai dan norma yang membimbing tindakan karyawan. Budaya dapat mendorong terciptanya perilaku, dan sebaliknya dapat pula mendorong terciptanya perilaku yang tidak etis.

Kebijakan perusahaan untuk memberikan perhatian serius pada etika perusahaan akan memberikan citra bahwa manajemen mendukung perilaku etis dalam perusahaan. Kebijakan perusahaan biasanya secara formal didokumentasikan dalam bentuk Kode Etik (Code of Conduct). Di tengah iklim keterbukaan dan globalisasi yang membawa keragaman budaya, code of conduct memiliki peran yang semakin penting, sebagai buffer dalam interaksi intensif beragam ras, pemikiran, pendidikan dan agama.

Sebagai persemaian untuk menumbuhkan perilaku etis, perlu dibentuk iklim etika dalam perusahaan. Iklim etika tercipta, jika dalam suatu perusahaan terdapat kumpulan pengertian tentang perilaku apa yang dianggap benar dan tersedia mekanisme yang memungkinkan permasalahan mengenai etika dapat diatasi.

Terdapat tiga faktor utama yang memungkinkan terciptanya iklim etika dalam perusahaan. Pertama, terciptanya budaya perusahaan secara baik. Kedua, terbangunnya suatu kondisi organisasi berdasarkan saling percaya (trust-based organization). Dan ketiga, terbentuknya manajemen hubungan antar pegawai (employee relationship management).

Iklim etika dalam perusahaan dipengaruhi oleh adanya interaksi beberapa faktor, yaitu faktor kepentingan diri sendiri, keuntungan perusahaan, pelaksanaan efisiensi dan kepentingan kelompok.

Penciptaan iklim etika mutlak diperlukan, meskipun memerlukan waktu, biaya dan ketekunan manajemen. Dalam iklim etika, kepentingan stakeholders terakomodasi secara baik karena dilandasi rasa saling percaya.

Dengan demikian, ketika seorang atasan memerintahkan seorang karyawan untuk melakukan sebuah tindakan yang mereka ketahui salah, karyawan secara moral bertanggung jawab atas tindakan itu jika dia melakukannya. Atasan juga bertanggung jawab secara moral, karena fakta atasan menggunakan bawahan untuk melaksanakan tindakan yang salah tidak mengubah fakta bahwa atasan melakukannya.

Manfaat perusahaan menerapkan etika bisnis dalam hal ini adalah kinerja perusahaan yang akan bertambah baik dengan didukung dengan karyawan/bawahan yang bermoral dan bertanggungjawab atas sikap dan pekerjaannya serta menaati semua perintah atasan dengan baik.

Dalam zaman informasi seperti ini, baik-buruknya sebuah dunia usaha dapat tersebar dengan cepat dan massif. Memperlakukan karyawan, konsumen, pemasok, pemodal dan masyarakat umum secara etis, adil dan jujur adalah satu-satunya cara supaya kita dapat bertahan di dalam dunia bisnis sekarang.

Adapun manfaat perusahaan dalam menerapkan etika bisnis, yaitu:

A. Perusahaan mendapatkan kepercayaan dari konsumen.
Perusahaan yang jujur akan menciptakan konsumen yang loyal. Bahkan konsumen akan merekomendasikan kepada orang lain untuk menggunakan produk tersebut.

B. Citra perusahaan di mata konsumen baik.
Dengan citra yang baik maka perusahaan akan lebih dikenal oleh masyarakat dan produknya pun dapat mengalami peningkatan penjualan.

C. Meningkatkan motivasi pekerja.
Karyawan akan bekerja dengan giat apabila perusahaan tersebut memiliki citra yang baik dimata perusahaan.

D. Keuntungan perusahaan dapat di peroleh.
Etika adalah berkenaan dengan bagaimana kita hidup pada saat ini dan mempersiapkan diri untuk masa depan. Bisnis yang tidak punya rencana untuk menghasilkan keuntungan bukanlah perusahaan yang beretika.

Dalam perusahaan modern, tanggung jawab atas tindakan perusahaan sering didistribusikan kepada sejumlah pihak yang bekerja sama. Tindakan perusahaan biasanya terdiri atas tindakan atau kelalaian orang-orang berbeda yang bekerja sama sehingga tindakan atau kelalaian mereka bersama-sama menghasilkan tindakan perusahaan. Jadi, siapakah yang bertanggung jawab atas tindakan yang dihasilkan bersama-sama itu? Pandangan tradisional berpendapat bahwa mereka yang melakukan secara sadar dan bebas apa yang diperlukan perusahaan, masing-masing secara moral bertanggung jawab.

Lain halnya pendapat para kritikus pandangan tradisional, yang menyatakan bahwa ketika sebuah kelompok terorganisasi seperti perusahaan bertindak bersama-sama, tindakan perusahaan mereka dapat dideskripsikan sebagai tindakan kelompok, dan konsekuensinya tindakan kelompoklah, bukan tindakan individu, yang mengharuskan kelompok bertanggung jawab atas tindakan tersebut.

SUMBER :
http://bisnisi.com/kenali-etika-bisnis-dan-tanggung-jawab-sosial-perusahaan/